Akhirnya aku nyakitin hati Hengki lagi.
Tapi mudah-mudahan ini yang terakhir kali.
Aku minta keikhlasannya untuk melepaskan aku sekarang supaya nggak ada yang harus tersakiti lagi.
Terlalu berat rasanya kalo aku harus memulai lagi dengannya sekarang.
Rasanya balik lagi ke zero point, saat baru jadian dulu.
Sigh.
I wasted my time again, I think.
But it's ok, I'm gonna cheer up once again.
Mungkin aku memang harus introspeksi diri sekali lagi.
Melangkahkan kaki menuju cahaya, kayak syair lagu Padi :)
Selamat tinggal Ndut, aku memilih untuk berjalan sendiri saat ini.
Maafkan kalo selama ini aku telah bersikap egois.
Maafkan kalo aku nggak mau berkompromi lagi.
Maafkan karena aku udah nggak bisa berjalan di sampingmu lagi.
Waktuku udah habis hanya untuk menunggu kamu bersikap lebih tegas.
Aku pergi ya Ndut, kamu baek-baek ya..
Belajarlah bersikap lebih tegas dalam segala hal mulai sekarang.
Kita harus berjuang kalo menginginkan sesuatu, jangan menunda-nunda karena waktu nggak pernah menunggu.
Kalo suatu saat nanti kamu menemukan orang yang lebih baik daripada aku, perjuangkanlah ia sejak awal.
Jangan biarkan ia kecewa menunggu kepastian.
Atau mungkin ini hanya karena aku egois ya?
Entahlah.
Sekali lagi, tolong maafkan aku Ndut.
Maafkan ketidaksabaranku ya..
Take care ya, sekarang aku hanya bisa mendoakanmu dari sini.
Si Ulie jomblo lagi deh..hehe..
0 comments:
Post a Comment