Karena mas Panda nanyain di comment tentang Mama Fathir, jadinya pengen menyisipkan cerita tentang Mama Fathir yg hari ini (29 Agustus) berulang tahun yg ke 30. Namanya Fitrisia Agustina, biasa dipanggil Pipit. Status ibu beranak satu, Muhammad Al Fathir Rumawie, yg sekarang berusia 1 tahun 6 bulan. Oya, sekedar informasi tambahan, aku anak pertama dari 4 orang bersaudara, dua laki (nomer 3 dan 4) dan dua perempuan. Tapi so far yg berminat ngeblog hanya aku hehe.. Orang tua kami sampai saat ini masih berdomisili di Palembang, Papa asli Palembang dan mama Jawa, yg 'adonannya' mixed dengan darah keturunan. Tapi untuk masalah sifat kayanya darah Palembang yg menang hehe..
Nah, Pipit ini adikku nomer dua yg umurnya hanya berselisih 1 tahun 1 bulan denganku (makanya dulu aku sering meledek Mama dengan kata-kata "Genit! Masa sih aku baru umur 1 taon dah punya adek lageee...?" :p). Papaku pendiam dengan watak yg cukup keras, sedangkan Mama ramenya kayak petasan. Paduan yg cocok kali ya? :D
Sifat mama yg ini menurun banget ke Pipit hehe.. Dari kecil, mulutnya bawel luar biasa! Sisi baiknya sih ia bisa selalu membuat suasana meriah. Sifatku sih cenderung lebih kayak Papa. Saking cerewetnya dia, aku sampe jadi pendiam supaya nggak tiap hari harus beradu mulut dan berantem fisik dengannya hihi.. Sempet sih kehidupan jadi pendiam ini 'bertahan' sekitar 15 tahun, sampai akhirnya sifat asliku (baca: cerewet bin bawel) keluar juga saat aku berusia 25-26 tahun :D
Leganyaaaaa setelah menjadi diri sendiri sampe sekarang hahaha...
Trus trus, tiga tahun lalu (2005) dirinya minta izin menikah duluan. Dasarnya aku emang blom mikirin soal merit (secara lage 'zomblo' gitu lhox :p), jadi saat orang tuaku sempet meminta supaya ia mo menunggu gilirannya setelah aku merit, aku malah bilang ke ortu supaya ia dibolehin menikah duluan. Nggak hanya sekali-dua aku mengatakan bahwa aku tidak keberatan dilangkahi. Singkat cerita, jadi deh acaranya digelar 14-16 April 2006 di Palembang. Ada kejadian yg menurutku lucu waktu akad nikah. Apa emang tradisi ya kalo setelah akad nikah harus ada acara tangis-tangisannya? Ato karena aku yg blom merit, jadinya gak ngerti? Katanya sih karena kelegaan yg ruarr biasa setelah acara berlangsung dengan lancar (walopun adik iparku sempet mengulang akadnya saking ia grogi hehe), dan juga keharuan karena si anak akan memasuki kehidupan yg baru. Yaa sumthing like that lah ya kayaknya.. Tapi sebagai kakak yg 'dilangkah', aku dapet pelangkah dunks, berupa sepasang anting cantik terbuat dari emas putih hehe.. Tau aja selera gw hehe..
Fotografer, salah pengaturan posisi neeh...!
Yah, ceritanya segini dulu deh ya..soale kayanya udah kepanjangan hehe.. Yg jelas sih, aku bahagia dengan kehidupanku sekarang. Walopun kembali menyandang status 'available', tapi seenggaknya aku punya keluarga dan 'anak' yg bisa aku perhatikan secara total, sampe bela-belain resign dari First Media dan lebih memilih bekerja freelance sebagai consultant di Oriflame saking aku nggak mau ketinggalan mengikuti tumbuh-kembangnya Fathir :p
Sekarang sih aku bisa memonopoli Fathir di siang hari karena mamanya kan masih kerja di First Media kecuali di saat-saat tertentu dimana aku harus nongol di Oriflame untuk mengurus pendaftaran downline baru, order untuk downline luar kota, atau membuat janji ketemu dengan downline yg ingin mengembangkan jaringan atau malah prospek baru. Selebihnya? Waktuku habis untuk bermain dengan Fathir dan browsing di dunia maya tapi tetep dapet duit bonus dari Oriflame hehe...
Mimpiku ya gini, suatu saat bisa menjadi WAHM alias Work At Home Mom (pinjem istilahnya mbak Nad) yg tanpa harus keluar rumah dan ninggalin anak tapi masih bisa tetep dapet duiitt...hihi...Jadi mumpung blom terikat dengan pernikahan, mungkin sebaiknya aku kejar target secepatnya yah? :D Amiieenn....