Monday, August 25, 2008

Permintaan Maap ;-)

Sesuai judul kali ini, intinya sih aku emang ingin mengucapkan permohonan maaf yg sebesar-besarnya kepada semua blogger yg selama ini telah menyempatkan diri untuk mampir ke gubuk tercintaku ini. Gubuk yg aku bangun atas nama 'cinta', gubuk yg sempat mengikuti perjalanan awal cintaku, kemudian gubuk ini pula lah yg mendengarkan keluhan dan menampung curahan hatiku menjadi rangkaian kata-kata yg menurutku tidaklah buruk. Karena aku berusaha menuliskannya dengan memakai hatiku sebagai tinta dan jantungku sebagai kertasnya ;-)

Dengan sangat terpaksa, akhirnya aku harus menon-aktifkan salah satu postinganku di sini. Postingan yg telah menguras 2,5 tahun terakhir dalam hidupku, dan postingan yg juga telah menguras 5 jam waktu istirahatku di malam hari kala kekesalan dan kebencian terhadap diri sendiri tiba-tiba membuncah dengan begitu hebat. Sampai aku nyaris nggak sanggup untuk bernafas, tapi juga tak memperoleh jalan keluar dari kungkungan plastic-wrap yg membelit sekuat ia mampu saat ia mulai melilitku.

Alasannya sederhana: Postingan ini telah membuat hidupku yg mencoba jujur pada dunia menjadi (nyaris) patah sekali lagi. Sadar nggak sadar, postingan ini telah menempatkan dirinya menjadi 'Numero Uno Hot Gossip' bagi mereka para pemilik mulut-mulut yg selalu kelaparan akan bahan gunjingan. Dan hebatnya, ini terjadi di 2 perusahaan yg cukup besar di Indonesia! Horeeee...We did it! (plok plok plok) Yg bikin hal ini lebih menarik, apalagi kalo bukan informasinya yg langsung berasal dari mulut sang "tersangka utama" sendiri, sang penjahat seorang wanita berusia 31 tahun bernama Ulie yg menurut sebagian orang masih gemar bermain-main dengan sang waktu yg tak mau menunggu ;-)

Yah, sejujurnya, memang kemarin aku posting hal itu tanpa memikirkan semua ini. Justru saking muaknya aku, sempet terucap "Kalo emang mo perang, hayo perang deh!" Tapi sekarang sempet terpikirkan, kalo aku bisa kaya Kopi Tozie yg gape meramu semuanya menjadi cerpen/novel, mungkin akan lebih baik hasilnya karena toh semua orang hanya akan bisa menduga-duga (termasuk aku ya Zie? :p) Lha kalo yg jelas-jelas gini (semua inisial pelakunya jelas banget gitu lho hehe), mungkin ianya bisa dianalogikan seperti luka karena ada pecahan duri yg masih tertinggal di kulit dan sebelumnya hanya dipandang sebelah mata, jerawat yg sudah membengkak dan belum waktunya untuk pecah tapi keburu ditutupi dengan make up, dan sakit yg diakibatkan oleh gigi bolong yg rusak tambalnya, dan perumpamaan lainnya yg masih bisa kalian cari satu-persatu. Intinya sih, luka yg belum kering dibuat menganga kembali dan mengalirkan darah segar.

Dan kenapa aku memutuskan membuka luka ini?

Tak lain dan tak bukan karena aku egois, aku masih ingin menyenangkan diriku sendiri setelah keegoisan seseorang membuatku kerepotan dan menyebabkan aku terombang-ambing sekian lamanya dalam pikiran dan hati ini. Tak lain dan tak bukan juga karena sekali lagi, pada akhirnya aku ingin mencoba hidup dalam kejujuran dan ketenangan (walaupun sekarang terasa kalo obat tuuh emang pahit dan muaaaahallll banget harganya!).

Sekarang, setelah merasakan betapa pahit dan mahalnya harga yg aku bayar untuk sebuah keegoisan dan keinginan yg oh-so-desperate untuk sebuah kejujuran, aku memilih untuk berdiam diri sekali lagi sambil tersenyum geli melihat kekocakan yg tanpa sadar telah aku timbulkan sejak posting tentang perjalanan cinta itu dan bagaimana reaksi manusia-manusia yg telah membacanya hehe..

Padahal belum tentu kalian yg bergunjing itu lebih baik dariku :) Allah pun dah bilang agar jangan menggunjingkan saudaramu (yg seagama) karena belum tentu yg menggunjingkan itu lebih baik daripada yg menggunjingkan. Allah masih menyelamatkan kalian dari gunjingan karena Ia masih berkenan untuk menutupi keburukan dengan kebaikan yg masih bersedia Ia tutupkan menyelimuti tubuh telanjang kalian.

Beragam reaksi dari berbagai tipe orang telah aku terima: menyalahkan, menghujat, benci, muak, enek, bahkan muntah, tapi tak sedikit juga yg justru memberikan dukungan, kekuatan, semangat, dan harapan bahwa hari esok akan selalu lebih baik. Pria memang seharusnya bisa bersikap lebih tegas dan kuat, pemberi kenyamanan dan kepastian akan masa depan yg (sebenarnya) tidak bisa dipastikan. Tapi tak ada salahnya apabila ia bisa memberikan semua itu untuk seseorang yg (katanya) ia sayang dan cintai, betul ;)

Kasusku? Kalo dulu aku berusaha menutupinya dengan berdiam diri, pada saatnya tiba aku mencoba bangkit untuk menunjukkan kejadian yg sebenarnya kepada semua orang. Aku tidak butuh pembenaran, tapi aku hanya memohon sedikit saja rasa keadilan tentang alasan 'kenapa' sebenarnya aku sampai berkali-kali memindahkan perasaanku yg merasa kehilangan 'sang Tuan' tapi tak pernah berani untuk mengatakannya karena 'sang Tuan' ini sungguh baik di hal yg lainnya. Dan keraguanku memang harus dibayar mahal pada saat aku akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dan juga ditinggalkan. Kejadian yg manusiawi sekali, dan terjadi setiap hari. Kalopun aku tak dapatkan itu dari manusia, aku yakin Allah pasti masih akan selalu menolongku selama aku yg hina ini mau merendahkan diri memohon bantuan-Nya, insya Allah..

Last but not least, terima kasih atas semua kritik, saran, dan semangat yg aku peroleh di dunia offline. Aku juga dengan tidak tahu diri telah merepotkan seseorang yg saat ini (katanya) sedang di Singapore untuk membantu memikirkan sesuatu yg bisa memberikan tambahan semangat kepadaku sekarang. Betul-betul nggak sopan, padahal baru kenal! Sigh..Punten..Butuh pencerahan neh Ga! Hiks..

Geez..Walaupun hari ini aku baru tidur sekitar jam 7.30 pagi dan malah dibangunkan oleh suara telfon berkali-kali sejak jam 8.30-10.15 oleh Aris Inyong (thanks ya Nyong, loe bener-bener dah sukses ganggu gw pagi ini, bro! :D), dilanjutkan dengan konfirmasi SMS dan telfon yg akhirnya ngebuat mata dan otakku jalan lagi sampai dengan sekitar 30 menit yg lalu (baca: gw kurang tidur banget-banget!), tapi rasanya saat ini (12:33 pm) pikiran dan tubuhku jadi segar-bugar. Memikirkan apa yg harus aku lakukan saat ini dan apa yg harus kukatakan kalo ada wartawan gossip datang menyerbu hehe.. 'NO COMMENT' is the best answer, I think..halah..

3 comments:

Anonymous said...

ya ampuun mba,..
emang mba ulie abis ngapain ??
sabar aja deh mba...
-- sotoy mode on --
lam kenal aja deh mba..

Anonymous said...

Hayaaaa...ente kenapa cih jadi begindang..?

Ulie Azhar on August 27, 2008 7:57 PM said...

@ Mierz
Hohoho.. *Devil Icon*
Lam kenal juga yaa ;-)


@ Nate
Hayaaa jugaaa...
Biasalah say, problematika sehari-hari, jagoan kan dimana-mana kalah dolo :D
Yg penting loe dah harus cheer up lage yah! ;)

 

..::|| Ulie Punya Diary ||::.. Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon